Kamis, 05 Januari 2012

Provinsi Kepulauan Nias Diharapkan Terwujud 2014

Provinsi Kepulaun Nias diharapkan dapat terwujud pada tahun 2014 Mendatang. Tentunya dalam mewujudkan harapan itu, sangat diharapkan dukungan dari seluruh eleman masyarakat Nias baik yang berada di Pulau Nias maupun orang Nias yang ada di perantauan.
Hal itu diungkapkan Drs Firman Harefa, S.Pd. M.Si di Halaman Pendopo Bupati Nias usai dikukuhkan sebagai Ketua Umum Badan Persiapan Pembentukan (BPP) Provinsi Kepulauan Nias yang merupakan hasil penyempunaan kepengurusan Rabu, (21/12).

Firman Harefa mengatakan, untuk menindaklanjuti tanggungjawab berat itu, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan inventarisasi kegiatan, melakukan konsolidasi terhadap para pengurus serta akan segera membentuk perwakilan BPP Provinsi Kepulauan Nias, baik ditingkat Provinsi Sumatera Utara maupun Perwakilan di Jakarta sesuai dengan dengan arahan dan petunjuk para kepala daerah se Kepulauan Nias.

Sebelumnya dilokasi yang sama, Bupati Nias Drs Sokhiatuli Laoli, MM selaku Koodinator Forum Kepala Daerah se Kepulauan Nias telah melaksanakan pengukuhan para pengurus dari hasil penyempuaan itu.

Bupati Nias Drs Sokhiatuli Laoli, MM pada pidatonya mengharapkan kepada kepada para pengurus yang baru dikukuhkan untuk dapat bekerja dengan baik, membuat memprogram-program kerja serta mengatur strategi dalam mewujudkan Provinsi Kepulauan Nias.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada pengurus yang telah direvisi yang telah menunjukkan kerjanya yang baik sehingga rekomendasi dari DPRD Sumatera Utara telah keluar. Untuk itu pihaknya mengharapkan kepada para pengurus yang telah direvisi untuk dapat terus memberikan dukungan untuk tujuan bersama tersebut.

Walikota Gunungsitoli Drs Martinus Lase, M.SP pada sambutanya mengatakan dari hasil pemekaran Kabupaten/ Kota di Pulau Nias diakui adanya perubahan yang dapat dirasakan ditengah-tengah masyarakat meskipun masih banyak kendala dan kelemahan yang ditemukan. Untuk terus mewujudkan kesejahteraan masyarakat itu pihaknya sangat mendukung segera terbentuknya Provinsi Kepulauan Nias.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga mengajak seluruh kepala daerah dan DPRD se Kepuluan Nias serta masyarakat Nias untuk dapat bersama-sama mendukung dan mendorong segera terbentuknya Provinsi Kepulauan Nias.

Selain itu, Walikota Gunungsitoli mengharapkan kepada pengurus BPP Provinsi Kepulauan Nias untuk segera melakukan pembenahan administrasi pembentukan perwakilan BPP disetiap tingkatan, sosialisasi ditengah masyarakat serta hal lain untuk persiapan mewujudkan Provinsi Kepulaun Nias tersebut.

Sedangkan Ketua DPRD Se Kepulaun Nias, Rasali Zalukhu S.Ag dalam sambutanya mengatakan, pihakya sebagai perwakilan rakyat Nias yang kurang lebih 800 jiwa sangat apresiasi pada penyempunaan pengurus BPP provinsi Kepulaun Nias tersebut, Ia juga sebagai Ketua Umum BPP Provinsi sebelumnya sangat mendukung dan akan terus bersama-sama dengan pengurus BPP Provisni Nias mewujudkan Provinsi Kepulaun Nias.

Pdt Beny Gulo mewakili deklator pada kesempatan mengatakan, pihaknya sangat apresiasi dengan pembentukan Forum Kepala Daerah Se Kepulauan Nias, selanjutnya visi Pembentukan Provinsi Kepulaun Nias merupakan visi yang sangat tajam dari masyarakat Nias serta pihaknya akan terus mendorong terwujudkanya provinsi Kepulaun Nias.

Turut Hadir Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Nias Selatan, Hukuasa Nduru, Ketua DPRD Nias Selatan, Efendi, Ketua DPRD Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, SE, Kajari Gunungsitoli, Edi Sumarno SH, Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli, Edison SH. MH, Dandim 0213 Nias, Letkol Ryan Obersyl, Sekda Nias Utara, Mewakili Bupati Nias Barat dan sejumlah tokoh masyarakat dan agama se kepulauan Nias. (kap)

Sumber : http://perlindunganhulu.blogspot.com/2012/01/provinsi-kepulauan-nias-diharapkan.html

Minggu, 01 Januari 2012

ASAP KEMBANG API TUTUPI KOTA GUNUNGSITOLI

Gunungsitoli yang merupakan kota terbesar di Pulau Nias, pada malam pergantian tahun 2011/2012 dipenuhi dengan api warna warni yang menghiasi  langit Gunungsitoli dimulai dari Lapangan Merdeka menuju Jalan Sirao, Jembatan Nou,  Jalan Diponegoro, Kompleks KBN, Tanda Wana dan sepanjang Jalan Yos Sudarso. Tidak ketinggalan dari bukit-bukit yang mengelilingi kota Gunungsitoli, dimulai dari Lasara Bahili, Onozitoli Siforoasi sampai bukit Iraonogeba tidak mau ketinggalan berpartisipai menciptakan ledakan-ledakan kembang api di angkasa Kota Gunungsitoli.

Api kembang api dari berbagai jenis Toy fireworks, Roman Candle sampai dengan jenis Cake memberi warna yang luar biasa indah di samping letusan-letusan yang memekakkan telinga. Warga begitu antusias menikmati suasana yang begitu meriah tersebut, seakan segala masalah maupun problem kehidupan yang telah dialami selama tahun 2011 ikut dileburkan bersama letusan-letusan kembang api dan dibuyarkan bersama dengan buyarnya warna-warni kembang api di angkasa. Tentu saja berharap, Tahun 2012 dapat menjadi tonggak awal untuk memulai sesuatu yang baru, yang lebih expectable dan lebih cemerlang.

Sekitar lima belas menit sebelum pertukaran tahun, kembang api semakin banyak sehingga malam pun menjadi terang dengan warna warni kembang api.

Di sampai kembang api, berbagai jenis mercon juga turut bermain-main terutama di atas badan Jalan Sirao sehingga bagi pengendara sepeda motor yang kurang berhati-hati dapat berakibat fatal dan menimbulkan kecelakaan.
Bahkan, pada malam pergantian tahun di bilangan Jalan Yos Sudarso sempat ada api kembang api yang masuk ke rumah warga. Untung saja penduduk di lokasi tersebut segera melakukan tindakan antisipatif sehingga tidak menimbulkan bencana

Diharapkan, pada masa mendatang hendaknya Pemerintah Kota Gunungsitoli dapat berperan serta dalam mengkoordinir hal-hal semacam ini misalnya, dengan menyediakan lokasi khusus yang tidak membahayakan rumah penduduk. Tentu saja bukan untuk mengurangi kemeriahan acara pergantian tahun seperti ini, tetapi untuk memberikan rasa aman bagi pelaku dan juga bagi penikmat yang menyaksikan acara tersebut. 

Selamat Tahun Baru 2012.

Senin, 28 November 2011

Ya'ahowu

Ya'ahowu.
Hari ini, 28 November 2011, saya menerbitkan blog baru ini. Blog  ini saya beri nama Iraonogeba yang merupakan nama tempat kelahiran saya. Sebuah desa yang berada di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, yang terletak 1 km dari pusat kota Gunungsitoli ke arah Pelabuhan Laut Gunungsitoli.

Iraonogeba terdiri dari dua kata Iraono (Nias) artinya kaum, kelompok dan Geba (Nias) artinya kebal. Saya ngga tahu pasti mengapa para leluhur dulu memberikan nama tersebut. Apakah orang-orang Iraonogeba dulunya orang-orang yang kebal senjata ? Wallahu alam.

Iraonogeba adalah sebuah desa yang dapat dikategorikan tradisional, karena kehidupan sosialnya masih menjalankan nilai-nilai tradisional  Nias walaupun telah mengalami penyesuaian sesuai dengan perkembangan zaman. Sebuah rumah adat Nias, model Nias Utara, berdiri megah di atas pebukitan Iraonogeba dengan panorama yang menakjubkan yang memperlihatkan pemandangan Kota Gunungsitoli. RRI Gunungsitoli dan Akademi Keperawatan Gunungsitoli turut meramaikan desa Iraonogeba.

Demikian perkenalan saat ini, saran dari blogger-blogger senior sangat saya harapkan untuk mengembangkan blog ini. Sekian, Ya'ahowu.

Sozaro T. Telaumbanua